Kerendahan Hati Mendahului Kehormatan.
"Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi Kerendahan hati mendahului kehormatan"
-Amsal 18:12-
Hari ini Tuhan kembali mengajari kepadaku suatu kebenaran yang begitu berharga dimataNya, yaitu kerendahan hati. Tuhan mencari orang yang mau diajar rendah hati dan aku katakan "Ini aku Tuhan, ajarlah aku rendah hati sama seperti Engkau yang rendah hati dan lemah lembut". Di hidup ini tidak ada seorangpun yang berhasil menjadi orang yang rendah hati, hati manusia cenderung sombong tak terkecuali aku. Rendah hati bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi Tuhan berjanji akan mengajarinya kepada siapa yang mau diajar untuk rendah hati. Ada sesuatu hal yang tidak bisa ditembus hanya dengan doa dan baca Alkitab saja, namun dengan kerendahan hati. Rendah hati di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia. Dan aku mau diajar sama Tuhan untuk rendah hati.
Rendah Hati Itu Senang Tuhan Yang Mendapatkan Kemuliaan.
Tuhan mengajari aku bahwa rendah hati itu senang jikalau Tuhanlah yang mendapatkan kemuliaan, senang jikalau Tuhanlah yang dipuji dan bukan aku. Ketika aku mendapatkan pujian dari orang lain yang sebenarnya aku tidak layak mendapatkan pujian seperti itu, aku tidak boleh sombong dan aku tidak boleh merasa layak untuk dipuji karena yang layak dipuji dan ditinggikan hanyalah Tuhan saja. Aku mau belajar untuk tidak mencuri kemuliaan Tuhan, aku bukan siapa-siapa di hadapan Tuhan. Aku sadar bahwa semua yang ku miliki adalah milik Tuhan semata. Aku mau belajar bersukacita jika Tuhan yang mendapatkan kemuliaan karena Dia memang layak untuk dimuliakan. Aku tidak perlu mendapatkan pengakuan dari manusia, hanya Tuhanlah yang layak ditinggikan dan dimuliakan.
.
Tuhan mengajari aku bahwa rendah hati itu senang jikalau Tuhanlah yang mendapatkan kemuliaan, senang jikalau Tuhanlah yang dipuji dan bukan aku. Ketika aku mendapatkan pujian dari orang lain yang sebenarnya aku tidak layak mendapatkan pujian seperti itu, aku tidak boleh sombong dan aku tidak boleh merasa layak untuk dipuji karena yang layak dipuji dan ditinggikan hanyalah Tuhan saja. Aku mau belajar untuk tidak mencuri kemuliaan Tuhan, aku bukan siapa-siapa di hadapan Tuhan. Aku sadar bahwa semua yang ku miliki adalah milik Tuhan semata. Aku mau belajar bersukacita jika Tuhan yang mendapatkan kemuliaan karena Dia memang layak untuk dimuliakan. Aku tidak perlu mendapatkan pengakuan dari manusia, hanya Tuhanlah yang layak ditinggikan dan dimuliakan.
.
.
Rendah Hati Itu Tidak Perlu Membuktikan Diri dan Membenarkan Diri.
Tuhan mengajari aku bahwa rendah hati itu tidak perlu membuktikan diri dan membenarkan diri. Maksudnya? Ya, Tuhan mengajari aku bahwa ketika aku sedang berada didalam situasi yang tidak mengenakkan, disalahmengerti oleh orang-orang yang ada disekitarku, bahkan mungkin aku mendengar cerita miring tentang aku yang sebenarnya tidak seperti itu, Tuhan mengajariku untuk tidak perlu membuktikan diri apalagi membenarkan diri. Diam dan berdoalah kepada Tuhan, sebab Tuhan yang lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadaku. Biarkan Tuhan sendiri yang menjelaskan kepada mereka bahwa aku tidak seperti yang mereka pikirkan dan ceritakan. Tuhan mengajari aku untuk tidak membalasnya dengan membenarkan diri.
.
.
Rendah Hati Itu Berusaha Namun Tidak Kecewa.
Aku pernah berjuang namun pada akhirnya gagal. Aku kecewa dan aku marah kepada Tuhan, aku menyalahkan Tuhan. "Mengapa aku harus gagal lagi? Setiap yang aku kerjakan selalu gagal? Mengapa Tuhan?" Aku berkata seperti itu kepada Tuhan yang sebenarnya aku tidak berhak berkata kasar seperti itu kepadaNya. Aku mengira Dia akan marah, namun ternyata dugaanku salah. Dia tidak marah. Dia mengatakan "Kau tidak berhak kecewa terhadapku, apa yang aku perbuat segalanya untuk mendatangkan kebaikan". Jangan pernah kecewa, sekalipun yang aku kerjakan selalu gagal namun Tuhan tidak pernah gagal. Rendah hati itu berusaha namun tidak kecewa. Seburuk apapun situasi yang aku hadapi aku tidak boleh kecewa sama Tuhan. Tuhan selalu mengerjakan bagiannya dengan sangat baik maka aku tidak berhak kecewa kepada Tuhan.
.
.
Rendah hati bukanlah suatu tujuan, namun rendah hati adalah proses. Tidak ada satu manusia pun yang berhasil menjadi pribadi yang rendah hati kecuali Tuhan Yesus Kristus. Setiap hari kita terus diajar semakin rendah hati dan serupa dengan Kristus.
Aku pernah berjuang namun pada akhirnya gagal. Aku kecewa dan aku marah kepada Tuhan, aku menyalahkan Tuhan. "Mengapa aku harus gagal lagi? Setiap yang aku kerjakan selalu gagal? Mengapa Tuhan?" Aku berkata seperti itu kepada Tuhan yang sebenarnya aku tidak berhak berkata kasar seperti itu kepadaNya. Aku mengira Dia akan marah, namun ternyata dugaanku salah. Dia tidak marah. Dia mengatakan "Kau tidak berhak kecewa terhadapku, apa yang aku perbuat segalanya untuk mendatangkan kebaikan". Jangan pernah kecewa, sekalipun yang aku kerjakan selalu gagal namun Tuhan tidak pernah gagal. Rendah hati itu berusaha namun tidak kecewa. Seburuk apapun situasi yang aku hadapi aku tidak boleh kecewa sama Tuhan. Tuhan selalu mengerjakan bagiannya dengan sangat baik maka aku tidak berhak kecewa kepada Tuhan.
.
.
Rendah hati bukanlah suatu tujuan, namun rendah hati adalah proses. Tidak ada satu manusia pun yang berhasil menjadi pribadi yang rendah hati kecuali Tuhan Yesus Kristus. Setiap hari kita terus diajar semakin rendah hati dan serupa dengan Kristus.
Komentar
Posting Komentar