Ia Memanggil Yang DikehendakiNya

Ketika saya membaca Markus pasal 3 dimana Yesus memanggil kedua belas rasul untuk di utusNya memberitakan Injil, mata saya tertuju pada ayat 13 yang berbunyi: "Kemudian naiklah Yesus keatas bukit, Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya". Waktu saya membaca ayat tersebut, Roh Kudus langsung memberikan pengertian kepada saya dan sekali lagi saya percaya Tuhan mampu berbicara kepada siapa yang dikehendakiNya lewat apapun. Entah itu lewat firman-Nya, bahkan Ia mampu memakai orang-orang disekitar kita untuk berbicara kepada kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang peduli, Ia tak ingin melihat kita menderita dan hancur. Dan saya sangat percaya ketika saya membaca firman-Nya lalu saya mengerti firman-Nya itu karena Roh Kudus yang memberikan pengertian kepada saya. Terimakasih Tuhan Yesus...

Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih dan belas kasihan, bahkan orang-orang yang membenciNya pun Ia kasihi.
Dia mati demi semua manusia diseluruh dunia.
Dia tak pernah menyerah untuk menyelamatkan orang-orang yang Dia kasihi.
Dia selalu keras kepala jika mencintai kita.
Dia tak menghendaki satupun manusia binasa, namun manusia sendirilah yang memilih untuk binasa.

Mata saya tertuju pada kalimat "Ia memanggil orang-orang yang dikehendakiNya dan mereka pun datang kepada-Nya"
Roh Kudus berkata didalam hati saya seperti ini "Jika Aku yang memanggil orang yang telah Aku kehendaki, cepat atau lambat ia akan datang kepadaKu"

Sejak saya SMA saya memiliki sahabat yang begitu baik kepada saya dan sampai sekarang kami pun masih bersahabat seperti dulu. Dia memang belum mengenal Tuhan dan saya tidak mempermasalahkan hal tersebut, selama dia baik kepada saya, saya akan menghargainya karena dia sahabat saya. Namun hati saya terbeban untuknya, saya ikut memikirkan tentang keselamatannya hingga detik ini. Karena pikirku Tuhan telah menyelamatkan saya dengan cuma-cuma, saya juga diselamatkan bukan karena saya layak namun karena Tuhan berbelas kasihan kepada saya dan saya percaya Tuhan bukan hanya ingin menyelamatkan saya, tapi Dia juga ingin menyelamatkan sahabat-sahabat saya. Dia mengasihi sahabat-sahabat saya. Jika Tuhan saja menghendaki semua orang selamat termasuk sahabat-sahabat saya, mengapa saya ingin mereka binasa? Saya harus meneladani apa yang pernah dilakukan Tuhan kepada saya, yaitu menyelamatkan hidup saya dan saya pun harus menyelamatkan kehidupan oranglain. Memang bukan saya yang menyelamatkan kehidupan sahabat-sahabat saya tapi Tuhan. Dan saya memutuskan untuk memasukkan nama mereka ke daftar doa saya.

Saya mulai mendoakan mereka satu per satu di hadapan Tuhan, saya membawa nama mereka di hadapan Tuhan, memohon kepada Tuhan supaya Ia menyelamatkan mereka. Tidak putus-putusnya saya mendoakan mereka setiap saya akan tidur. Nama mereka tak pernah absen dalam daftar doa saya. Seiring berjalannya waktu saya merasa putus asa mendoakan sahabat-sahabat saya karena saya pikir percuma saja setiap hari mendoakan mereka tapi saya tidak melihat sesuatu terjadi. Dan ketika saya membaca Markus 3:13"Kemudian naiklah Yesus keatas bukit, Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya". Tuhan rupanya menguatkan saya dengan ayat ini, seolah-olah berkata bahwa saya tak perlu kuatir akan keselamatan sahabat-sahabat saya.

Saya merenungkan firman Tuhan tersebut "Benar juga ya, jika Tuhan menghendaki sahabat-sahabat saya selamat, cepat atau lambat mereka akan membuka hati mereka untuk mengenal Tuhan". Semua hanya masalah waktu dan jika berbicara masalah waktu, waktu Tuhanlah yang paling tepat, tidak terlalu cepat dan tidak pernah terlambat. Tuhan sendirilah yang akan turun tangan memanggil sahabat-sahabat saya, dan mereka akan datang kepada Tuhan sesuai waktuNya. Semuanya berada dibawah kendali Tuhan, semuanya akan baik-baik saja. Akan tiba saatnya Tuhan yang akan memanggil sahabat-sahabat saya untuk datang kepada-Nya, Tuhan yang akan menggerakkan hati mereka dan mereka akan membuka hati untuk mau mengenal Tuhan. Saya siap membantu mereka untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Saya tidak bermaksud untuk membuat mereka memeluk agama saya, sebab Tuhan tidak menghendaki saya melakukan hal tersebut. Saya hanya menyampaikan kebenaran kepada mereka, soal mereka mau percaya atau tidak saya serahkan langsung kepada Tuhan karena Dia sendirilah yang akan membuat mereka percaya. Saya hanya melakukan perintah Tuhan untuk menyampaikan kebenaran kepada siapapun terutama orang-orang terdekat saya.

Saya percaya sahabat-sahabat saya adalah orang-orang yang dikehendaki Tuhan untuk selamat dan sahabat-sahabat saya pun datang kepada-Nya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan Tak Akan Membiarkanmu Gagal.....

"Tuhan memerlukannya, Ia akan segera mengembalikannya"

Bersyukur kepada Tuhan Setiap Saat!