Mengapa Aku Diciptakan Jika Pada Akhirnya Harus Mati?
Aku percaya kehidupan ini memiliki maksud dan tujuan. Tuhan tidak pernah iseng menciptakan manusia. Dia memiliki rencana untuk setiap manusia yang Ia ciptakan. Termasuk aku. Sempat aku membayangkan ketika Tuhan akan menciptakan aku, ketika Ia membentuk aku dalam rahim ibuku. Aku bertanya-tanya apa yang ada didalam pikiran-Nya ketika Ia berencana menciptakan aku dan menempatkan aku di dalam keluargaku yang sekarang, menjadikan aku seperti sekarang ini. Aku percaya Tuhan tak pernah salah atas hidupku, apa yang Ia perbuat atas hidupku adalah baik dan tak ada yang jahat. Jika Dia tak mengasihiku aku tidak akan pernah ada hari ini...
Sempat aku berpikir, untuk apa aku diciptakan jika pada akhirnya aku harus mengalami kematian? Dan aku memiliki jawabanku sendiri, aku diciptakan bukan untuk mengalami kematian namun aku diciptakan untuk hidup. Ya, hidup bagi Tuhan! aku tak perlu mengalami kematian sebab Tuhan telah mati untuk aku. Memang setiap manusia akan berhadapan dengan kematian, cepat atau lambat semua manusia akan pulang ke tempatnya masing-masing sesuai apa yang telah ia perbuat di dunia.
Lagipula, jika aku tak pernah diciptakan di dunia ini aku tak akan pernah mengenal Seorang Pribadi yang begitu baik di dalam kehidupan setiap orang dan aku tak akan pernah merasakan damainya hidup di sorga bersama Tuhan. Dan jika aku tak pernah diciptakan aku adalah orang yang paling malang sebab Tuhan tak pernah berpikir tentangku dan Dia tak pernah berniat untuk menciptakan manusia seperti aku. Ya, aku ada di dunia ini karena Tuhan ingin memperkenalkan diriNya kepadaku, Dia ingin aku tahu bahwa ada yang begitu mengasihiku. Dia mau berbicara kepadaku bahwa aku berharga di mataNya, bahwa aku tak memerlukan pengakuan dari manusia supaya aku diterima oleh mereka. Dia ingin menjelaskan kepadaku bahwa tanpa pengakuan manusia aku pun masih bisa hidup karena aku punya Tuhan Yesus yang mengasihi aku, tanpa pengakuan manusia itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa aku dicintai olehNya. Karena Tuhan Yesus aku merasa dicintai dengan kasih yang tulus dan kekal.
Sempat aku berpikir, untuk apa aku diciptakan jika pada akhirnya aku harus mengalami kematian? Dan aku memiliki jawabanku sendiri, aku diciptakan bukan untuk mengalami kematian namun aku diciptakan untuk hidup. Ya, hidup bagi Tuhan! aku tak perlu mengalami kematian sebab Tuhan telah mati untuk aku. Memang setiap manusia akan berhadapan dengan kematian, cepat atau lambat semua manusia akan pulang ke tempatnya masing-masing sesuai apa yang telah ia perbuat di dunia.
Lagipula, jika aku tak pernah diciptakan di dunia ini aku tak akan pernah mengenal Seorang Pribadi yang begitu baik di dalam kehidupan setiap orang dan aku tak akan pernah merasakan damainya hidup di sorga bersama Tuhan. Dan jika aku tak pernah diciptakan aku adalah orang yang paling malang sebab Tuhan tak pernah berpikir tentangku dan Dia tak pernah berniat untuk menciptakan manusia seperti aku. Ya, aku ada di dunia ini karena Tuhan ingin memperkenalkan diriNya kepadaku, Dia ingin aku tahu bahwa ada yang begitu mengasihiku. Dia mau berbicara kepadaku bahwa aku berharga di mataNya, bahwa aku tak memerlukan pengakuan dari manusia supaya aku diterima oleh mereka. Dia ingin menjelaskan kepadaku bahwa tanpa pengakuan manusia aku pun masih bisa hidup karena aku punya Tuhan Yesus yang mengasihi aku, tanpa pengakuan manusia itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa aku dicintai olehNya. Karena Tuhan Yesus aku merasa dicintai dengan kasih yang tulus dan kekal.
Komentar
Posting Komentar